3 Hektare Kebun Masyarakat Terjangan Ombak Masuk Laut

3 Hektare Kebun Masyarakat di Terjangan Ombak Masuk Laut

Media Kampar – 3 Hektare Kebun Masyarakat di Terjangan Ombak Masuk Laut. Pada Jumat (25/11/2022) lahan dari kebun masyarakat Kabupaten Kampar, Riau amblas ke laut.

Amblasnya sebuah kebun dari milik masyarakat tersebut, disebabkan oleh besarnya dari terjangan ombak yang menghantam sebuah bibir kebun yang sebelumnya juga sudah mengalami pengikisan (abrasi).

Tidak main main, abrasi tersebut melahap lebih dari tiga hektare kebun warga.

3 Hektare Kebun Masyarakat di Terjangan Ombak Masuk Laut. Terjangnya ombak membuat kebun masyarakat itu hancur, yang disebabkan oleh besarnya terjangan ombak yang menghantam bibir kebun yang sebelumnya dari pengikisan tanah (abrasi).

Abrasi itu melahap semua yang ada di sana serta lebih dari tiga hektare kebun warga.

Menurutnya juga dia, akibat dari peristiwa ini warga Kampar kehilangan lahan perkebun kelapa milik mereka. Bahkan untuk menuju akses jalan ke kebun yang sudah ada sekarang sudah juga ikut tersapu oleh abrasi.

Baca Juga :Tunda Eksekusi Lahan, Pemilik Lahan Perlihatkan SHM

Kamipun sekarang sudah banyak kehilangan akses jalan menuju ke kebun, masyarakat yang harus merintis jalan baru untuk menuju kebun saat ini, “ungkap tambah Nurin.

Menurutnya juga diakibat peristiwa ini warga Muntai kehilangan lahan perkebun kelapa mereka. Bahkan akses jalan menuju kebun yang sudah ada kini ikut tersapu abrasi.

Kami yang sekarang kehilangan akses jalan menuju kebun, masyarakat harus merintis jalan baru untuk menuju kebun saat ini,” tambah Nurin.

Kemarin sudah direspon oleh Badan Wilayah Sumatera, mereka mengatakan tahun depan akan dibantu dibangunkan pemecah gelombang dengan anggaran SBSN bukan APBN Murni. Kemudian ini diperikirakan akan dibangun juga lahanbaru sekitar 400 meter dengan anggaran 16 Miliar, “ujar terangnya.

Harapan Kades Kampar mengkondisikan dari abrasi ini yang terjadi pada setiap tahun ini bisa menjadikan sebuah perhatian pemerintah pusat. Oleh sebab itu abrasi ini terjadi cukup mengkhawatirkan.

Baca Juga :Pencurian dan Penadah Kambing di Kampar

Tentu dari penanganang abrasi ini tangungjawab pusat, kalau daerah ini mungkin tidaklah mampu, kita juga meminta untuk pemerintah Pusat memperhatikan ini. Pemerintah Daerah kita juga serta minta ikut mendorong pusat dalam memperhatikan abrasi ini. “tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *