Jejak Harimau Ditemukan di Kampar

Jejak Harimau Ditemukan di Kampar

Media Kampar – Jejak Harimau Ditemukan di Kampar. Masyarakat di Desa Sibiruang Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar digemparkan dengan penemuan jejak yang diduga milik Harimau Sumatera. Jejak yang diduga milik dari Harimau Sumatera tersebut direkam oleh warga setempat. Terlihat pada jalanan Desa Sibiruang terdapat banyaknya jejak tapak kaki yang diduga hewan buas yang diduga itu jejak dari Harimau Sumatera.

Momen jejak yang diduga milik Harimau Sumatera tersebut direkam warga setempat. Menindak lanjuti temuan jejak tapak kaki harimau tersebut, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau menurunkan tim guna memastikan dan mengidentifikasi temuan tersebut.

Baca Juga : Harga Pangan Cabai Kampar, Berangsur Turun

Kepala PLH BBKSDA Riau, Hartono menyatakan, sudah melakukan penelusuran dari pihak teamnya di lapangan sekitar area tersebut dan benar ditemukan jejak diduga milik Harimau Sumatera.
“Tim sudah melakukan pengecekan di lapangan, dan ditemukan jejak yang diduga milik Harimau Sumatera,” ujar Hartono, Selasa (20/9/2022).

Jejak Harimau Ditemukan di Kampar. Hartono juga menegaskan, di sekitar lokasi ditemukan sebuah jejak kaki yang diduga jejak Harimau Sumatera, dan saat itu juga sudah dilakukan pemasangan Camera Trap (CT) pada tiap sisi- sisi area lapangan tersebut.

Masyarakat pada sekitar lokasi mengeluhkan temuan jejak itu, mereka merasa sangat mengkhawatirkan. “ujarnya. Sejumlah personel BBKSDA Riau ikut serta dalam penurunan teamnya ke desa itu untuk mendampingi warga setempat.

Baca Juga : Konstruksi Tol Pekanbaru-Bangkinang Akan Siap

Menurut Bintang salah satu warga disana, jejak dari kaki harimau itu bukan pertama kali dia temukan di Kampar. Sebab, tahun 2018 lalu silam, jejak kaki harimau pernah pula ditemukan di Desa Muara Takus. Namun harimau tak pernah terlihat, meskipun telah dipasang kamera pengintai juga di lokasi kejadian. “kata warga koto kampar hulu.

“Bukan sekali ini saja. Ada jejak harimau juga yang bertempatan di Muara Takus tahun lalu itu. Namun belum terlihat harimaunya. Tapi kita tetap menyikapi dengan serius. Jika kita melakukan sosialisasi ke masyarakat maka bermanfaat juga nantinya, untuk mereka sebagai antisipasi dari penyerangan hewan buas tersebut,” terangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *